Sumbar | Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono bertindak selaku Inspektur Upacara pada Hari Juang Polri, di halaman Mapolda Sumbar, Rabu (21/8/2024) pagi, yang diikuti oleh Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Gupuh Setiyono, Ka BNN, Kabinda, Fokompimda, Purnawirawan Polri dan Pejabat Utama Polda Sumbar serta undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Sumbar selaku Inspektur Upacara membacakan naskah proklamasi Polri. Dan juga dibacakan sejarah singkat perjuangan Polri oleh Kompol Iman Khalid Harimardono.
Kapolda Sumbar Irjen Pol. Suharyono mengatakan dihadapan wartawan, bahwa peringatan hari Juang Polri diharapkan Polisi saat ini dan Polisi generasi muda berikutnya, mencontoh pada kepemimpinan para pimpinan Polri terdahulu.
"Polri memang benar-benar hebat, tangguh, berani, jujur, dan bekerja demi masyarakat bangsa dan negara,"kata Irjen Pol Suharyono.
Saat upacara peringatan Hari Juang Polri di Halaman Mapolda Sumbar, Kapolda menyebutkan, Hari Juang Polri ini adalah yang pertama kali dilakukan sejak berdirinya Polri, bahkan sejak Indonesia merdeka.
"Hal ini tidak lepas dari bagaimana perjuangan para pendahulu Polri yang begitu hebat, yang begitu gigih, yang begitu berani, yang begitu tulus dan ikhlas dalam mempertahankan kemerdekaan,"ujar Kapolda Sumbar.
Sebelumnya, Kapolri mengeluarkan Keputusan Kapolri Nomor: KEP/95/I/2024 tanggal 22 Januari 2024 tentang Hari Juang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Dan Keputusan Kapolri Nomor: KEP/1325/VII/2024 tanggal 12 Agustus 204 tentang Tata Upacara Hari Juang Polri, yang selanjutnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menetapkan 21 Agustus 2024 sebagai Hari Juang Polri.
Peringatan Hari Juang Polri juga menjadi momen refleksi bagi Polri untuk terus melanjutkan perjuangan dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta mengabdi sepenuh hati kepada bangsa dan negara.
Sejarah peristiwa Proklamasi Polisi Republik Indonesia Tanggal 21 Agustus 1945 merupakan peristiwa bersejarah bagi Polri. Kala itu, Komandan Polisi Istimewa Surabaya, Inspektur Kelas I Moehammad Jasin membacakan teks Proklamasi Polisi; OENTOEK BERSATOE DENGAN RAKJAT DALAM PERDJOEANGAN MEMPERTAHANKAN PROKLAMASI 17 AGOESTOES 1945, DENGAN INI MENJATAKAN POLISI SEBAGAI POLISI REPOEBLIK INDONESIA yang diikuti oleh anggota, kemudian (M Jasin) memberikan perintah agar melaksanakan pawai siaga dengan menunjukkan kekuatan dan kesiapan tempur yang membuat penjajah Jepang pada saat itu ketar-ketir.
Peristiwa tersebut merupakan momentum penting yang memicu semangat anggota polisi untuk mendukung dan mempertahankan kemerdekaan RI dengan cara melakukan perlawanan terhadap kedatangan sekutu sampai dengan terjadi peristiwa 10 November 1945, dan perlawanan penjajahan Belanda dan Jepang di beberapa daerah. (*)