Ditlantas Polda Sumbar Gelar Sosialisasi Tertib Lalu Lintas di Padang, Sopir dan Penumpang Ikut Teredukasi

ROBY NEWS
0


SUMBAR
| Pagi yang biasanya dipenuhi kesibukan keberangkatan bus di pelataran parkir Lapangan Imam Bonjol, Kota Padang, Rabu (24/9/2025), mendadak berbeda. Di sela riuh rendah penumpang yang sibuk dengan barang bawaan dan sopir yang mempersiapkan keberangkatan, hadir sekelompok polisi lalu lintas dengan wajah ramah. Mereka bukan untuk menilang, apalagi menegur, melainkan untuk berbagi pesan keselamatan.

Kegiatan itu adalah bagian dari program sosialisasi keselamatan berlalu lintas yang digelar oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumatera Barat. Dipimpin langsung oleh Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.I.K., S.H., M.H., jajaran polisi lalu lintas berusaha mendekatkan diri dengan masyarakat transportasi darat, khususnya sopir bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan para penumpang setia mereka.

Dua perwira dari Subdit Kamsel Ditlantas, yakni AKP Feri Yuzaldi dan IPTU Undra Putra, S.H., M.H., turun langsung ke lapangan, menyapa sopir dan penumpang. Tidak ada sekat, tidak ada jarak. Hanya sebuah tenda sederhana, kursi plastik, dan suasana hangat penuh keakraban.

Polisi Duduk Bersama Sopir

Dengan suara tenang namun penuh penekanan, IPTU Undra Putra mengingatkan para sopir bahwa tugas mereka jauh lebih besar daripada sekadar mengantarkan penumpang.

“Setiap perjalanan membawa nyawa orang lain. Jangan pernah kompromi dengan keselamatan. Gunakan kendaraan resmi, patuhi aturan, dan jaga kondisi tubuh tetap fit saat mengemudi,” ujarnya, membuat para sopir mengangguk setuju.

Di sampingnya, AKP Feri Yuzaldi menambahkan bahwa sosialisasi ini merupakan upaya preventif yang konsisten dilakukan Ditlantas Polda Sumbar.

“Kami ingin hadir lebih awal, bukan hanya ketika ada pelanggaran atau kecelakaan. Edukasi ini penting agar kesadaran muncul dari diri sendiri, bukan karena takut ditilang,” jelasnya.

Suara dari Lapangan

Salah seorang sopir bus yang mengikuti kegiatan itu dengan penuh perhatian mengaku sangat mendukung langkah Ditlantas Polda Sumbar.

“Kalau bus resmi, kami merasa lebih terlindungi. Ada aturan yang jelas, kendaraan diperiksa, dan ada pengawasan. Kami berharap penumpang makin percaya dengan angkutan resmi,” katanya dengan nada optimistis.

Tak hanya sopir, seorang penumpang ibu-ibu yang baru saja membeli tiket juga menyampaikan pengalamannya.

“Lebih aman naik bus resmi, kursinya lega, sopirnya berpengalaman. Ada rasa tenang karena tahu polisi mengawasi. Kalau jalan jauh, itu yang kami butuhkan: rasa aman,” ungkapnya.

Pernyataan sederhana itu menjadi bukti bahwa kehadiran polisi di ruang publik bukan hanya soal penegakan hukum, melainkan juga menumbuhkan rasa percaya.

Edukasi yang Mengena

Berbeda dengan acara formal yang kaku, dialog dua arah ini menghadirkan suasana cair. Sopir bisa menyampaikan keluhan, penumpang bisa memberikan masukan, dan polisi mendengarkan dengan serius.

Tak ada jarak antara seragam cokelat dengan masyarakat. Yang ada hanyalah obrolan hangat tentang keselamatan. Edukasi pun menjadi terasa membumi, sesuai dengan pengalaman nyata para pengguna jalan.

Komitmen Ditlantas Polda Sumbar

Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Reza Chairul Akbar Sidiq menegaskan, kegiatan ini tidak berhenti di Padang saja. Sosialisasi akan digelar di titik-titik strategis dan kawasan rawan kecelakaan di seluruh Sumatera Barat.

“Stop Pelanggaran, Stop Kecelakaan, Keselamatan untuk Kemanusiaan. Itu yang selalu kami gaungkan. Sosialisasi ini diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran, sehingga masyarakat lebih memilih selamat daripada menyesal,” tegasnya.

Menurutnya, keselamatan lalu lintas adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas polisi. Karena itu, edukasi kepada sopir dan penumpang merupakan bagian penting dalam upaya menekan angka kecelakaan di jalan raya.

Pesan yang Membekas

Dari pelataran parkir Lapangan Imam Bonjol, hari itu lahir sebuah pesan kuat: perjalanan bukan sekadar sampai tujuan, tetapi juga memastikan semua orang pulang dengan selamat.

Sopir, penumpang, dan polisi duduk sejajar, saling bertukar pandangan, saling mengingatkan, dan saling menguatkan. Sosialisasi sederhana itu membuktikan bahwa keselamatan di jalan lahir dari kepedulian bersama.

Ditlantas Polda Sumbar berharap, setiap roda bus yang berputar di jalan raya, setiap sopir yang menggenggam setir, dan setiap penumpang yang mempercayakan perjalanan, membawa serta kesadaran: bahwa nyawa jauh lebih berharga daripada sekadar cepat sampai.


TIM RMO

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)