PASAMAN BARAT | Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat menunjukkan respon cepat dalam menghadapi bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah sejak Senin sore. Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, S.Ik turun langsung mengoordinasikan pengerahan personel untuk membantu evakuasi warga serta mengamankan titik-titik rawan bencana.
Sejak cuaca ekstrem mulai melanda wilayah Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto menginstruksikan seluruh jajaran Polres dan Polsek untuk melakukan siaga penuh. Personel disebar ke kecamatan terdampak banjir dan longsor, memastikan setiap perkembangan dapat ditangani secara cepat dan tepat demi keselamatan warga.
Kapolres menegaskan bahwa seluruh personel telah bergerak sejak dini hari untuk melakukan pemantauan wilayah. Ia memastikan tidak ada titik bencana yang luput dari pengawasan. Menurutnya, langkah cepat ini penting mengingat curah hujan yang masih tinggi dan berpotensi memicu bencana susulan.
Banjir yang terjadi sejak Senin (24/11) sore merendam sejumlah wilayah, di antaranya Nagari Aia Gadang Barat Kecamatan Pasaman, Nagari Air Haji Kecamatan Sungai Aur, Air Nepal Nagari Batahan Kecamatan Ranah Batahan, serta Nagari Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas. Kondisi ini diperparah meluasnya banjir ke Nagari Sinuruik Kecamatan Talamau, Nagari Koto Sawah Kecamatan Lembah Melintang, dan wilayah Kecamatan Sasak Ranah Pasisie.
AKBP Agung Tribawanto menyampaikan bahwa pihaknya juga menangani peristiwa pohon tumbang di Nagari Mudiak Simpang dan tanah longsor di Kelok Kaco Nagari Talu, serta Jorong Limpato Nagari Kajai Kecamatan Talamau yang menyebabkan akses jalan utama dari Talu menuju Simpang Empat lumpuh total. Situasi ini membutuhkan penanganan bersama agar mobilitas masyarakat tidak terhambat lebih lama.
Selain itu, longsor yang terjadi di Jorong Sitabu Nagari Rabi Jonggor Kecamatan Gunung Tuleh mengakibatkan bagian dapur rumah seorang warga bernama Aliarahman (43) rusak berat dengan estimasi kerugian mencapai Rp 15 juta. Polres Pasaman Barat memastikan evakuasi dan pendataan dilakukan secara cepat agar warga terdampak segera mendapatkan bantuan.
Personel di lapangan juga bekerja sama dengan BPBD, TNI, pemerintah nagari, dan relawan untuk memastikan penanganan bencana berjalan efektif. Kapolres menekankan bahwa kolaborasi menjadi kunci utama dalam situasi darurat seperti ini.
AKBP Agung Tribawanto menambahkan bahwa seluruh personel tetap disiagakan di posko penanggulangan bencana dan posko darurat hingga situasi benar-benar dinyatakan aman. Ia meminta warga tetap mengikuti arahan petugas dan menghindari lokasi rawan untuk sementara waktu.
Kapolres juga memberikan imbauan tegas kepada masyarakat, terutama yang tinggal di daerah perbukitan dan dekat aliran sungai besar, agar tetap meningkatkan kewaspadaan. Menurutnya, potensi banjir susulan dan tanah longsor masih cukup tinggi mengingat cuaca ekstrem belum menunjukkan tanda mereda.
Ia mengajak masyarakat untuk segera melapor kepada petugas jika menemukan tanda-tanda bencana, seperti peningkatan debit air sungai, retakan tanah, atau pohon tumbang. Komunikasi cepat dinilainya mampu meminimalisir potensi korban jiwa.
AKBP Agung Tribawanto memastikan Polres Pasaman Barat akan terus berada di garis depan dalam upaya penyelamatan dan perlindungan masyarakat. Ia menegaskan bahwa keselamatan warga adalah prioritas tertinggi dalam operasi tanggap bencana kali ini.
Catatan Redaksi:
Berita ini ditulis berdasarkan laporan lapangan serta pernyataan resmi Kapolres Pasaman Barat terkait penanganan bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Pasaman Barat.
TIM RMO
