Kapolres Pasaman Barat Dorong Polisi Sambangi Sekolah: Edukasi Pelajar Cegah Tawuran dan Balap Liar

ROBY NEWS
0


PASAMAN BARAT
, SUMBAR | Suasana halaman SMP Negeri 1 Luhak Nan Duo pagi itu terasa berbeda. Ratusan siswa berseragam cokelat muda memenuhi taman sekolah dengan raut penasaran. Di hadapan mereka, beberapa personel polisi berdiri santai, sebagian membawa pengeras suara. 

Tak ada ketegangan, justru suasana penuh tawa ketika seorang petugas bertanya, “Siapa yang pernah naik motor tanpa helm?” — sontak beberapa tangan kecil terangkat malu-malu, disambut gelak tawa teman-temannya.

Begitulah cara Polsek Pasaman Polres Pasaman Barat mendekatkan diri kepada para pelajar, melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang kenakalan remaja dan tertib berlalu lintas, Sabtu (4/10/2025).

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapospol Simpang Tiga Aiptu Suhartono didampingi Bhabinkamtibmas Koto Baru Aipda Wahyul Azizwan, sebagai bentuk nyata kepedulian Polri terhadap generasi muda.

Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, S.Ik melalui Kapolsek Pasaman AKP Zulfikar menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membangun kedekatan Polri dengan masyarakat, khususnya di lingkungan sekolah.

“Polri hadir untuk masyarakat, termasuk di sekolah-sekolah. Kami ingin menjalin komunikasi dan kerja sama dengan pihak sekolah agar tercipta suasana belajar yang aman, tertib, dan kondusif,” ujar AKP Zulfikar.

Bangun Kesadaran Sejak Dini

Melalui kegiatan interaktif tersebut, para pelajar diajak berdiskusi ringan tentang bahaya tawuran antar pelajar, perundungan (bullying), hingga balap liar yang kerap memakan korban.

Mereka juga diberi pemahaman dasar mengenai tertib berlalu lintas, seperti pentingnya memakai helm, mematuhi rambu, serta kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor.

“Kami tidak ingin anak-anak terlibat dalam aksi tawuran atau balap liar. Selain berbahaya, hal itu juga bisa berdampak buruk pada masa depan mereka. Kami hadir untuk mengingatkan sekaligus membimbing,” tutur AKP Zulfikar.

Apresiasi dari Pihak Sekolah

Kegiatan yang berlangsung santai namun sarat makna itu disambut antusias oleh para pelajar dan guru.

Kepala SMP Negeri 1 Luhak Nan Duo, Hasyuni Harti, M.Pd, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian Polsek Pasaman terhadap dunia pendidikan.

“Kami sangat berterima kasih kepada Polsek Pasaman, khususnya kepada Bapak Kapolres Pasaman Barat yang telah menugaskan anggotanya turun langsung ke sekolah. Edukasi seperti ini sangat kami butuhkan untuk membentuk karakter dan kedisiplinan siswa,” ujar Hasyuni Harti.

Ia menambahkan, pendekatan yang digunakan para polisi sangat efektif karena dikemas dengan cara menyenangkan.

“Siswa jadi lebih terbuka dan memahami bahwa polisi bukan hanya penegak hukum, tapi juga sahabat bagi mereka. Cara penyampaiannya ringan dan mudah diterima,” tambahnya.

Peran Orang Tua Jadi Kunci

Dalam kesempatan itu, pihak kepolisian juga mengingatkan pentingnya peran orang tua dan wali murid dalam mengawasi perilaku anak di luar sekolah.

“Kami mengimbau para orang tua untuk memperhatikan aktivitas anak-anaknya, terutama di luar rumah. Batasi waktu bermain agar tidak sampai larut malam, dan arahkan mereka ke kegiatan positif,” tegas AKP Zulfikar.

Sinergi Polri dan Dunia Pendidikan

Program “Polisi Sambangi Sekolah” menjadi salah satu strategi preventif Polres Pasaman Barat di bawah kepemimpinan AKBP Agung Tribawanto, S.Ik.

Melalui pendekatan edukatif dan humanis, Polri berupaya menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, serta kesadaran hukum sejak dini di kalangan pelajar.

Kegiatan serupa akan terus dilanjutkan di berbagai sekolah lainnya di wilayah hukum Polres Pasaman Barat sebagai bentuk komitmen Polri dalam menjaga generasi muda agar tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, tertib, dan berkarakter kuat.

Catatan Redaksi:

Program pembinaan pelajar oleh jajaran Polres Pasaman Barat menjadi bagian penting dari strategi menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, bebas tawuran, dan menjauhkan generasi muda dari perilaku berisiko. Melalui kehadiran Polri di sekolah, tercipta sinergi yang harmonis antara aparat keamanan, tenaga pendidik, dan peserta didik dalam menjaga ketertiban serta menanamkan nilai disiplin sejak usia muda.


TIM

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)